Pages

30 Nov 2012

Terjerat Nafsu


Aku berjalan berdua bersama lelaki yang aku cinta, bukan suamiku, tapi ia adalah pacarku. Aku menggandeng tangannya dengan penuh mesra. Kupercepat langkah kakiku seakan sedang terburu-buru. Karena memang aku sudah sangat tidak sabar untuk masuk kamar penuh nafsu, dan segera melampiaskan hasrat seksku.

Aku berjalan berdua bersama wanita yang aku cinta, bukan istriku, tapi ia adalah pacarku. Aku menggandeng tangannya dengan penuh mesra. Kupercepat langkah kakiku seakan sedang terburu-buru. Karena memang aku sudah sangat tidak sabar untuk masuk kamar penuh nafsu, dan segera melampiaskan hasrat seksku.

Aku melihat sepasang kekasih berjalan bersama. Mereka saling bergandengan tangan dengan penuh mesra. Langkah kakinya begitu cepat seakan mereka sedang terburu-buru. Mungkin sudah sangat tidak sabar ingin segera menuju kamar penuh nafsu. Pikiranku pun menjadi menjalar, menembus imajinasi yang paling liar, membayangkan apa yang sedang mereka lakukan didalam kamar.

Ini Hanya Sebuah Tulisan


Ini hanya sebuah tulisan,
Kumpulan dari beberapa huruf,
Yang membentuk kata, kalimat, hingga paragraf,
Yang terkadang dijadikan sebagai alat penipuan karena ditulis dengan penuh kebohongan.

Ini hanya sebuah tulisan,
Kumpulan dari beberapa huruf,
Yang membentuk kata, kalimat, hingga paragraf,
Yang terkadang ditulis dengan penuh kejujuran dari hati yang paling dalam dan penuh perasaan.

Ini hanyalah sebuah tulisan,
Tidak lebih dari sekedar kumpulan dari beberapa huruf,
Yang membentuk kata, kalimat, hingga paragraf,
Yang terkadang membuat kamu tidak bisa menilai seseorang hanya lewat sebuah tulisan. .

Karena apa yang dituliskan berada diantara kejujuran dan kebohongan. .

Kita Setara Dengan Mereka


Tanpa disadari, orang-orang sedang bergerak mundur ke belakang. Padahal mereka sedang merasa jika merekalah orang-orang yang paling maju dengan gaya hidupnya yang paling termodern, sehingga berhak menyandang gelar GAUL !!. .

Dikala malam sedang berkuasa, mereka sang manusia modern bergerak ke suatu tempat. tempat yang gemerlap, sedikit temaram, dihiasi lampu yang berkelap kelip. Ditengah keramaian, dengan diiringi alunan musik, mereka mengubarkan nafsu, manampakkan tubuh indah dan kulit mulusnya, menari-nari melenggak - lenggokan tubuhnya, menanggalkan pakaian dan celananya, menelanjangi dirinya, menunjukkan kemaluannya, mememutuskan urat malunya. Asap rokok semakin menjarah, bau alkohol tercium dari segala arah, mata mereka semua memerah, dengan nafas yang terengah-engah dan penuh gairah.

1 Nov 2012

Hanya Penjelasan


Mengenai beberapa tulisan-tulisan yang telah saya buat, yang isinya kebanyakan menyindir orang-orang, lebih tepatnya menyindir tingkah laku orang-orang, baik dari segi perbuatan ataupun ucapan. dimana orang-orang itu adalah orang-orang yang berada di sekeliling saya. saya mohon maaf atas semua itu. Saya menulis itu bukan karena saya ngewa ( benci ) sama kalian. Bukan pula untuk merasa kalau tingkah saya adalah yang paling benar diantara kalian. Saya juga tak tau pasti apa yang sedang terjadi dengan diri saya. Semuanya mengalir begitu saja, sehingga akhirnya saya menulis tulisan-tulisan itu. Anggap saja tulisan-tulisan itu adalah sisi lain dari diri saya. Sisi lain yang tersembunyi yang saya pun tidak mengenalnya dengan pasti. Sisi lain yang sedang memberontak karena tidak tahan terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Hanya sekedar analisis, mungkin pemberontakkan ini datang dari hati saya, karena raga ini terus menerus mengkonsumsi hal-hal yang tidak baik. Padahal hati ini sangat membutuhkan asupan-asupan hal-hal yang bersifat religius. Sederhananya seperti ini, saya ingin menjadi benar, tapi saya justru malah bergerak menuju kearah yang tidak benar. Karena itulah timbul pemberontakkan dalam hati dari sisi yang ingin menjadi benar tersebut.