Ada yang janggal ketika aku
bersuara. selalu saja tak terdengar oleh mereka. Seolah suara-suara yang aku keluarkan dari mulutku lenyap dihempaskan
udara, sebelum apa yang aku suarakan sampai ke telinga mereka.
Aku mencoba perbesar volume
suaraku. Tapi masih saja janggal, karena masih tidak terdengar oleh mereka. Kemana
menghilangnya suara yang kukeluarkan
dari mulutku itu? Apakah gelombang suara yang aku hasilkan tidak merambat dengan
baik di udara, sehingga tidak sampai ke telinga mereka.
Aku perbesar lagi volume
suaraku. Kali ini sampai batas maksimal. Bahkan pita suaraku hampir saja putus
karena ini.Tapi aneh, tetap saja suaraku masih tidak terdengar oleh mereka. Apa
mungkin di tempat ini tidak ada zat perantara yang bisa membuat suaraku sampai ke
telinga mereka?? Tapi bukankah disetiap tempat pasti ada zatnya. .
Ini tampak semakin janggal. Padahal
aku sangat yakin kalo apa yang aku suarakan benar-benar menghasilkan bunyi. Tapi
tunggu dulu, mungkin yang salah bukan suaraku. Yang salah pasti telinga mereka. benar, mereka itu pasti tuli. pasti ada gangguan-gangguan di telinganya sehingga
mereka tidak bisa mendengar. Tapi kenapa jika orang lain yang bersuara mereka
bisa mendengarnya??
Cukup !! ini sudah semakin
tidak masuk akal. Bagaimana bisa mereka bisa mendengar suara orang lain
sedangkan mendengar suaraku tidak bisa? Dan sekali lagi ku katakan bahwa aku
yakin bahwa apa yang aku suarakan benar-benar menghasilkan bunyi. Lalu apa yang
salah?
Suaraku tidak ada yang
salah, dan telinga mereka pun tidak bermasalah. Jangan – jangan yang salah
adalah apa yang aku suarakan. Sehingga mereka sengaja untuk berpura-pura tidak
mendengar apa yang aku suarakan, seolah-olah mereka adalah orang yang tuli. meskipun
sebenarnya mereka itu mendengar apa yang aku suarakan.
Wajar saja jika mereka tidak
mau mendengar. Karena apa yang aku suarakan adalah tentang KEBENARAN. Mereka pasti
takut, karena kebenaran yang aku suarakan bisa merusak kesenangan yang mereka
rasakan. Makannya mereka pura-pura tidak mendengar. .