Pages

25 Feb 2012

Antara Pikiran dan Agama

Tuhan, yang merupakan dzat yang paling diagungi oleh manusia, dan Agama yang selalu di pegang teguh oleh manusia sebagai pedoman hidupnya, secara perlahan mulai tidak dilirik lagi oleh beberapa orang. Kesombongan atas kemampuan akalnya yang dianggap mampu dan cukup untuk dijadikan pijakan dalam menjalani hidup tanpa harus melibatkan lagi Tuhan dan Agama membuat orang-orang mulai mengganti Tuhan dengan kefanaan Dunia, dan juga mulai meninggalkan Agama. Dan ketika Tuhan mulai tergantikan dan Agama mulai ditinggalkan, maka orang-orang akan bergerak menjalani kehidupannya dengan apa yang sesuai dengan akal pikirannya. tak peduli apa yang ada di akal pikirannya itu benar atau salah, yang terpenting bagi mereka adalah menjalani hidup demi kesenanganya dalam rangka memenuhi kepuasan hawa nafsunya. Mereka tidak tahu bahwa tingkat kebenaran dari apa yang dipikirkan itu relatif. Kadang benar dan kadang salah. mereka juga tak sadar kalo pikiran itu terkadang akan selalu menyesatkan bila apa yang kita pikirkan itu tidak dibentengi oleh Agama. karena itulah kita memerlukan Agama sebagai pembentuk pikiran kita.dengan begitu kita akan bisa menyaring mana pikiran yang benar dan mana pikiran yang salah. Dan kehidupan yang akan dijalani pun akan berada pada jalan yang benar. ketahuilah, pikiran tanpa agama itu buta !!

5 komentar:

  1. setuju deh sama kamu.. :D

    semangat :D

    BalasHapus
  2. weisss.. opini mu keren bang :D seseven seratus persen..! orang sombong yang nggak memikirkan kepintarannya yang dikarunai Tuhan itu, ya.. buta! keren keren!

    BalasHapus
  3. setuju pikiran tanpa agama konyol.. dan ngga tau arah..

    BalasHapus
  4. setuju banget :D kita harus selamat dunia dan akhirat, keduanya harus seimbang ya kan :)

    BalasHapus
  5. pikiran tanpa agama itu BUTA.. Setubuhhh eh setujuuuuu :)))

    BalasHapus