Pages

30 Nov 2012

Kita Setara Dengan Mereka


Tanpa disadari, orang-orang sedang bergerak mundur ke belakang. Padahal mereka sedang merasa jika merekalah orang-orang yang paling maju dengan gaya hidupnya yang paling termodern, sehingga berhak menyandang gelar GAUL !!. .

Dikala malam sedang berkuasa, mereka sang manusia modern bergerak ke suatu tempat. tempat yang gemerlap, sedikit temaram, dihiasi lampu yang berkelap kelip. Ditengah keramaian, dengan diiringi alunan musik, mereka mengubarkan nafsu, manampakkan tubuh indah dan kulit mulusnya, menari-nari melenggak - lenggokan tubuhnya, menanggalkan pakaian dan celananya, menelanjangi dirinya, menunjukkan kemaluannya, mememutuskan urat malunya. Asap rokok semakin menjarah, bau alkohol tercium dari segala arah, mata mereka semua memerah, dengan nafas yang terengah-engah dan penuh gairah.

Sedangkan orang-orang asing diluar sana masuk ke tempat itu, penasaran dengan apa yang terjadi didalam. Orang-orang itu merangsek menuju keramaian, lalu bertepuk tangan untuk mereka. Tak lama berselang orang-orang itu mulai mengikuti apa yang mereka lakukan, seolah-olah mereka adalah nabi yang pantas untuk diikuti tingkah lakunya.

Ditengah-tengah kesenangan, tiba-tiba beberapa setan datang, menyaksikan tingkah mereka yang semakin jalang. Sambil tersenyum, salah satu setan berkata kepada temannya, “akhirnya kita setara dengan mereka”.

Nafsu menderu-deru,
Meledak bagai bom waktu,
Memutuskan urat malu,
Para manusia suci terpaku,
Malaikat menangis pilu,
Setan pun tertawa haru,
Melihat mereka berada dalam kesenangan semu. .

“Akhirnya kita setara dengan mereka” . .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar