Pages

12 Agu 2012

Meng-Indonesia-Kan Lebaran


Tidak terasa sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau di Indonesia populer dengan sebutan ‘Lebaran’. Bulan Ramadhan yang penuh pahala ini pun akan segera berganti menjadi bulan yang penuh rezeki, berupa THR.
Tanda-tanda akan segera datangnya lebaran pun sudah bermunculan, dari mulai sudah penuhnya pusat-pusat perbelanjaan yang disesaki oleh orang-orang yang ingin membeli “baju bedug”, kemudian mulai sepinya masjid ketika pelaksanaan shalat taraweh yang hanya menyisakan 3-4 shaf saja, atau terakhir mulai munculnya penampakkan kue-kue lebaran dari mulai kue keju, nastar, ataupun kue kaleng semacam Khong Guan yang isinya bukan kue, melainkan rangginang dan opak.

Lebaran itu memang sangat unik. Dari keunikan-keunikan yang ada menjelang datangnya lebaran, ada keunikan lain yang menjadi ciri khas lebaran di Indonesia. Keunikan tersebut dikenal dengan sebutan “Mudik” atau bahasa lainnya adalah pulang kampung. Jalan-jalan raya akan berubah menjadi lautan kendaraan. Ratusan ribu atau bahkan jutaan kendaran akan memadati ruas-ruas jalan raya. Stasiun, bandara, maupun terminal mendadak dipenuh sesaki oleh manusia-manusia yang sedang terserang virus rindu kampung halaman.
Mudik juga sangat unik. Padahal menjelang lebaran seperti ini harga-harga tiket dari mulai bis, kereta api, kapal laut maupun pesawat, semuanya melonjak naik. Bahkan bisa sampai 2 kali lipat dari harga hari biasa. Tapi entah kenapa manusia-manusia di Indonesia tetap memaksakan diri dengan membeli tiket-tiket mahal itu hanya karena mereka ingin mudik. Yah, mungkin virus rindu kampung halaman yang tidak terbendung yang membuat manusia-manusia di Indonesia seperti itu. Ataupun mungkin mereka merasa aneh bila lebaran mereka tidak mudik.
Disadari atau tidak, ternyata lebaran tahun ini jatuh 2 hari setelah hari kemerdekan Indonesia. Tentu saja seharusnya ini menjadi sesuatu yang spesial. Karena kali ini mungkin lebaran akan sangat terasa “Indonesia Banget”
Tentu saja ini menjadi tugas kita semua sebagai warga negara Indonesia yang baik untuk Meng-Indonesia-kan lebaran tahun ini sehingga lebaran mejadi “Indonesia Banget”. Sebenarnya tanpa mesti di-Indonesia-kan juga lebaran sudah sangat terasa “Indonesia Banget”. Adanya fenomena-fenomena ataupun keunikan-keunikan yang muncul menjelang lebaran yang telah dipaparkan di atas, itu sudah menandakkan kalau lebaran sudah “Indonesia Banget”, karena memang fenomena maupun keunikan tersebut hanya terjadi di Indonesia.
Ada beberapa hal yang bisa direalisasikan untuk meng-Indonesia-kan lebaran. Tentunya dengan menggabungkan sesuatu yang khas dari Kemerdekaan Indonesia dengan sesuatu yang khas dari lebaran. Seperti misalnya, salah satu yang khas saat lebaran yaitu mudik. Dan salah satu yang khas dari Kemerdekaan Indonesia yaitu bendera Merah Putih. Bila ciri khas itu digabungkan maka, orang-orang yang mudik dengan membawa kendaraan pribadi, baik motor ataupun mobil harus memasang bendera merah putih dikendaraannya. Atau bila perlu kendaraannya di cat merah putih.
Begitu pula dengan Kereta Api, Bis, Kapal Laut dan Pesawat harus dipasangi bendera merah putih, atau bisa dengan memasang hiasan-hiasan semacam umbul-umbul berwarna merah putih di dalam kereta, bis, kapal ataupun pesawat. Dengan begitu mudik lebaran akan terasa “Indonesia Banget”.
Selain itu, ciri khas lain dari lebaran yaitu berkumpul bersama keluarga. Dan ciri khas lain dari Kemerdekaan Indonesia yaitu adanya lomba. Maka, hal yang bisa diwujudkan yaitu mengadakan lomba yang biasa ada diperayaan 17 Agustus-an semacam lomba makan kerupuk, balap karung, balap kelereng, panjat pinang, tepuk bantal, masukin paku ke botol, dan yang lainnya. dan semua pesertanya adalah keluarga besar kita. Bisa dipastikan kalo kumpul keluarga akan menjadi sangat meriah bila mengadakan lomba seperti itu. Dan dengan begitu lebaran akan terasa “Indonesia Banget”
Masih banyak hal-hal lainnya yang bisa dilakukan untuk Meng-Indonesia-kan Lebaran tahun ini, dan semuanya tergantung keinginan kita sendiri. Dan alangkah baiknya jika moment jatuhnya lebaran 2 hari setelah hari kemerdekaan Indonesia ini, lebaran dilakukan ataupun diisi dengan kegiatan-kegiatan yang mencerminkan Ke-Indonesiaan kita. Sebagai warga Indonesia yang baik, mari kita Meng-Indonesia-kan lebaran.

1 komentar: