Di zaman teknologi yang udah
semakin maju seperti ini, segala sesuatunya menjadi sangat praktis. Terutama
dengan adanya internet, orang-orang jadi lebih cepat mendapatkan informasi. Komunikasi
pun tak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Hal ini membuat orang-orang menjadi
sangat butuh dengan internet. Apalagi dinegeri ini, selain butuh internet,
orang-orang disini juga doyan banget internetan. Dan Azhar adalah salah satu
makhluk yang doyan banget internetan. Situs internet yang sering dikunjunginya
Cuma dua, Twitter dan Facebook.
Bukan apa-apa, belakangan
ini dia lagi aktif ngikutin para pendakwah yang suka dakwah di twitter. Dan dia
lagi sering banget nyimak dakwahnya salah satu ustadz yang lagi banyak diikuti
sama anak muda sekarang. Awalnya Azhar antusias banget nyimak kultwit-kultwit
dari Ustadz tersebut, tapi dikesempatan dakwah yang selanjutnya dia merasa ko
ada yang aneh sama dakwah Ustadz tersebut. Ustadz tersebut seringkali nyudutin
orang-orang yang berdosa lewat kata-katanya. Azhar yang merasa sebagai orang
yang banyak dosa tentu saja merasa tersudutkan, hatinya tersakiti. Dakwah yang
tadinya ia harapkan bisa menjadi tempat pencerahan untuknya malah membuatnya
semakin tergelapkan.
Ia pun beralih mengikuti
dakwah dari Ustadz yang lainnya. Tapi lagi-lagi bukan pencerahan yang ia
dapatkan, melainkan dakwah-dakwah yang sarat akan kebencian. Ustadz ini
seringkali menjelek-jelekkan kelompok-kelompok tertentu dalam dakwahnya,
padahal kelompok yang dijelek-jelekkan tersebut adalah kelompok orang-orang
muslim. Azhar mulai merasa sedang digiring untuk membenci kelompok tersebut.
Azhar pun menjadi frustasi, tidak mendapatkan apa yang dibutuhkannya dari
dakwah ustadz-ustadz tersebut.
“pendakwah-pendakwah zaman
sekarang ko kayanya kagak ada yang bener sih, mereka kayanya ga tau deh apa
yang dibutuhin sama orang-orang yang jadi sasaran dakwahnya”. Ujar Azhar sambil
menutup aplikasi Mozila Firefox di laptopnya.
Rahza yang dari tadi ada
disebelah Azhar sambil baca buku paham
sama apa yang baru aja dialami Azhar Cuma bilang, “Begitulah kalo pendakwah
lebih mendahulukan amal daripada ilmu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar