Liburan
telah usai, saatnya kembali menuju rutinitas yang menjemukkan.
Hari setelah liburan aku
awali dengan bangun tepat disaat adzan dzuhur berkumandang. setiap hari memang selalu
seperti ini, tidur shubuh bangun dzuhur. Benar-benar pola tidur yang
berantakkan. Tak ada lagi yang namanya tidur malam. Aku lupa, entah sejak kapan
kebiasaan jelek ini melekat dalam kehidupanku. Mungkin kebiasaan jelek ini
datang ketika aku berada di tingkat akhir kuliahku. Saat itu memang jadwal
kuliah selalu ada di sore hari, sedangkan malam hari aku habiskan untuk
mengerjakan skripsi. Sehingga jadwal tidurku jadi mundur menuju shubuh.
Masih kunikmati hari-hariku
sebagai seorang sarjana muda. Eh, tidak,
tapi seorang pengangguran. Aku masih bisa menikmati indahnya bangun siang. Meskipun
setelah bangun, siang hari aku menjadi begitu tak karuan. Tak ada kegiatan
apa-apa yang bisa dilakukan. Terasa membosankan, hanya berdiam diri dirumah dan
tak ada yang dikerjakan. Siang yang terang tampak menjadi seperti gelap yang
mencekam, yang melahirkan kecemasan dan kegelisahan. Seperti inikah rasanya
menjadi pengangguran?? Terasa tertekan dan penuh beban.
Saya
butuh pekerjaan !!