Liburan
telah usai, saatnya kembali menuju rutinitas yang menjemukkan.
Hari setelah liburan aku
awali dengan bangun tepat disaat adzan dzuhur berkumandang. setiap hari memang selalu
seperti ini, tidur shubuh bangun dzuhur. Benar-benar pola tidur yang
berantakkan. Tak ada lagi yang namanya tidur malam. Aku lupa, entah sejak kapan
kebiasaan jelek ini melekat dalam kehidupanku. Mungkin kebiasaan jelek ini
datang ketika aku berada di tingkat akhir kuliahku. Saat itu memang jadwal
kuliah selalu ada di sore hari, sedangkan malam hari aku habiskan untuk
mengerjakan skripsi. Sehingga jadwal tidurku jadi mundur menuju shubuh.
Masih kunikmati hari-hariku
sebagai seorang sarjana muda. Eh, tidak,
tapi seorang pengangguran. Aku masih bisa menikmati indahnya bangun siang. Meskipun
setelah bangun, siang hari aku menjadi begitu tak karuan. Tak ada kegiatan
apa-apa yang bisa dilakukan. Terasa membosankan, hanya berdiam diri dirumah dan
tak ada yang dikerjakan. Siang yang terang tampak menjadi seperti gelap yang
mencekam, yang melahirkan kecemasan dan kegelisahan. Seperti inikah rasanya
menjadi pengangguran?? Terasa tertekan dan penuh beban.
Saya
butuh pekerjaan !!
Yah, saya butuh pekerjaan.
Pekerjaan yang menghasilkan uang. Saya ga bisa terus-terusan diam dirumah dan
mengharapkan subsidi dari orangtua. Tapi pekerjaan tak kunjung kudapatkan.
Lamaran-lamaran yang kumasukan ke beberapa perusahaan saat di jobfair 2 minggu
yang lalu masih belum ada kejelasan. Hanya baru ada 2 panggilan test kerja.
Itupun aku abaikan karena lebih memilih untuk liburan.
“ga usah cemas, sabar aja dulu. Cari kerja itu
emang ga gampang, lagian kamu kan baru 2 minggu lulus kuliah, nanti juga kamu
pasti dapet kerja. Biar ga gelisah, coba kamu maen sama temen-temen kamu”. Kata
ibuku menasehati. Bener kata ibuku, saya harus kumpul sama temen-temen.
Barangkali mereka bisa membuat semua beban yang kurasakan menjadi terasa lebih
ringan.
Menjelang ashar, aku sudah
sampai dikosan temanku. Saat sampai disana aku terpesona melihat penghuni baru
kosan disebelah kamar temanku. Gila !!
cantik bener sik. Menjelang malam, dateng 3 temanku yang lainnya. Mereka
langsung pada rusuh begitu tau dikamar sebelah ada cewek cantik. Dan semuanya
pada rame ngecengin cewek kamar sebelah. Mereka sibuk ngegoda tu cewek, dan
saling tebar pesona didepan tu cewek. Dan saya benar-benar terhibur ngeliat
tingkah mereka. Malam itu, kosan temanku yang biasanya sepi, tiba-tiba berubah
menjadi sangat berisik. .dan ternyata, cewek itu namanya Yeni. .
Ah,
ngeceng itu benar-benar menyenangkan. .
***
Akhir-akhir ini aku sering
sekali buka twitter, hanya untuk mantengin kultwit dari Ustadz Felix Siauw, Aa
Gym, dan para aktivis Indonesia Tanpa JIL. Dari merekalah aku mencoba untuk
menambah pengetahuanku tentang agama yang aku anut, juga tentang bagaimana
seharusnya menjalani hidup di dunia ini. Selain itu aku juga sedang gemar
membaca novel-novel sufistik, yang mengisahkan tentang para sufi, tentang cara
pandang mereka tentang hidup, juga tentang kecintaan mereka pada Allah dan
Rasul. Tak ada penolakan dari hati ini terhadap apa-apa yang mereka katakan,
yang ada hanya penerimaan. Dan tanpa aku sadari, semenjak saat itulah pemikiranku
dan cara pandangku tentang hidup menjadi ikut berubah terpengaruh oleh
mereka, dan sejak saat itu pula lah aku
merasakan ada yang aneh dalam diriku. tiba-tiba aku menjadi selalu menyindir
didalam hati jika melihat tingkah orang-orang yang kelakuannya bertentangan
dengan apa yang diajarkan oleh agama. Dan saat itu, aku tiba-tiba menjadi orang
yang sok suci. .
Ah,
begitu menjengkelkan. .aku menjadi sok suci, padahal aku ini banyak dosa. .
Seperti malam itu, setelah
kami selesai dengan kegiatan perkecengan, kami pun lanjut dengan bermain
gapleh. Bermain gapleh dengan mereka sudah sering sekali aku lakukan ketika aku
masih jadi mahasiswa. Dan inilah pertama kalinya aku maen gapleh setelah
menjadi sarjana. Eh, udah sarjana masih
tetep boleh maen gapleh kan?
Satu
sarjana berkumpul dengan tiga mahasiswa untuk bermain gapleh. .haha
Tanpa sadar, saat asik
bermain gapleh, tiba-tiba obrolan semakin ngelantur. Yang keluar hanya
kata-kata kotor dan jorok. Aku yang awalnya ikut-ikutan, langsung tersadar
kalau ini sudah melampaui batas. Lalu
didalam hati aku menyindir mereka. Menjelang subuh obrolan mereka malah
semakin kacau. Ngebahas tentang ML ( making
Love ). Yah, 2 orang dari mereka memang pernah ML. Aku yang belum pernah ML
malah seperti orang yang terpojokkan. Aku seperti dianggap orang yang kuno dan
ga gaul oleh mereka. Dan mereka tampak begitu bangga karena pernah ML. Cih, aku berbuat benar malah dipojokkan. Dan
mereka malah bangga melakukan perbuatan dosa.
Dan
subuh itu, aku merasa menjadi orang yang paling suci diantara orang-orang yang
ada dikamar itu.
Entah kenapa dengan mereka,
Bersikap biasa saja seperti
tak ada apa-apa,
Bahkan seringkali mereka
malah tertawa,
Padahal mereka itu sedang
berbuat dosa,
Dan entah kenapa dengan aku
ini,
Bersikap seperti orang yang
paling suci,
Padahal didalam jiwa ini,
Banyak sekali dosa-dosa yang
tersembunyi. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar