Pages

9 Okt 2012

#4


Liburan telah usai, saatnya kembali menuju rutinitas yang menjemukkan.

Hari setelah liburan aku awali dengan bangun tepat disaat adzan dzuhur berkumandang. setiap hari memang selalu seperti ini, tidur shubuh bangun dzuhur. Benar-benar pola tidur yang berantakkan. Tak ada lagi yang namanya tidur malam. Aku lupa, entah sejak kapan kebiasaan jelek ini melekat dalam kehidupanku. Mungkin kebiasaan jelek ini datang ketika aku berada di tingkat akhir kuliahku. Saat itu memang jadwal kuliah selalu ada di sore hari, sedangkan malam hari aku habiskan untuk mengerjakan skripsi. Sehingga jadwal tidurku jadi mundur menuju shubuh.

Masih kunikmati hari-hariku sebagai seorang sarjana muda. Eh, tidak, tapi seorang pengangguran. Aku masih bisa menikmati indahnya bangun siang. Meskipun setelah bangun, siang hari aku menjadi begitu tak karuan. Tak ada kegiatan apa-apa yang bisa dilakukan. Terasa membosankan, hanya berdiam diri dirumah dan tak ada yang dikerjakan. Siang yang terang tampak menjadi seperti gelap yang mencekam, yang melahirkan kecemasan dan kegelisahan. Seperti inikah rasanya menjadi pengangguran?? Terasa tertekan dan penuh beban.

Saya butuh pekerjaan !!


Yah, saya butuh pekerjaan. Pekerjaan yang menghasilkan uang. Saya ga bisa terus-terusan diam dirumah dan mengharapkan subsidi dari orangtua. Tapi pekerjaan tak kunjung kudapatkan. Lamaran-lamaran yang kumasukan ke beberapa perusahaan saat di jobfair 2 minggu yang lalu masih belum ada kejelasan. Hanya baru ada 2 panggilan test kerja. Itupun aku abaikan karena lebih memilih untuk liburan.

 “ga usah cemas, sabar aja dulu. Cari kerja itu emang ga gampang, lagian kamu kan baru 2 minggu lulus kuliah, nanti juga kamu pasti dapet kerja. Biar ga gelisah, coba kamu maen sama temen-temen kamu”. Kata ibuku menasehati. Bener kata ibuku, saya harus kumpul sama temen-temen. Barangkali mereka bisa membuat semua beban yang kurasakan menjadi terasa lebih ringan. 

Menjelang ashar, aku sudah sampai dikosan temanku. Saat sampai disana aku terpesona melihat penghuni baru kosan disebelah kamar temanku. Gila !! cantik bener sik. Menjelang malam, dateng 3 temanku yang lainnya. Mereka langsung pada rusuh begitu tau dikamar sebelah ada cewek cantik. Dan semuanya pada rame ngecengin cewek kamar sebelah. Mereka sibuk ngegoda tu cewek, dan saling tebar pesona didepan tu cewek. Dan saya benar-benar terhibur ngeliat tingkah mereka. Malam itu, kosan temanku yang biasanya sepi, tiba-tiba berubah menjadi sangat berisik. .dan ternyata, cewek itu namanya Yeni. .

Ah, ngeceng itu benar-benar menyenangkan. .

***

Akhir-akhir ini aku sering sekali buka twitter, hanya untuk mantengin kultwit dari Ustadz Felix Siauw, Aa Gym, dan para aktivis Indonesia Tanpa JIL. Dari merekalah aku mencoba untuk menambah pengetahuanku tentang agama yang aku anut, juga tentang bagaimana seharusnya menjalani hidup di dunia ini. Selain itu aku juga sedang gemar membaca novel-novel sufistik, yang mengisahkan tentang para sufi, tentang cara pandang mereka tentang hidup, juga tentang kecintaan mereka pada Allah dan Rasul. Tak ada penolakan dari hati ini terhadap apa-apa yang mereka katakan, yang ada hanya penerimaan. Dan tanpa aku sadari, semenjak saat itulah pemikiranku dan cara pandangku tentang hidup menjadi ikut berubah terpengaruh oleh mereka,  dan sejak saat itu pula lah aku merasakan ada yang aneh dalam diriku. tiba-tiba aku menjadi selalu menyindir didalam hati jika melihat tingkah orang-orang yang kelakuannya bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agama. Dan saat itu, aku tiba-tiba menjadi orang yang sok suci. .

Ah, begitu menjengkelkan. .aku menjadi sok suci, padahal aku ini banyak dosa. .

Seperti malam itu, setelah kami selesai dengan kegiatan perkecengan, kami pun lanjut dengan bermain gapleh. Bermain gapleh dengan mereka sudah sering sekali aku lakukan ketika aku masih jadi mahasiswa. Dan inilah pertama kalinya aku maen gapleh setelah menjadi sarjana. Eh, udah sarjana masih tetep boleh maen gapleh kan?

Satu sarjana berkumpul dengan tiga mahasiswa untuk bermain gapleh. .haha

Tanpa sadar, saat asik bermain gapleh, tiba-tiba obrolan semakin ngelantur. Yang keluar hanya kata-kata kotor dan jorok. Aku yang awalnya ikut-ikutan, langsung tersadar kalau ini sudah melampaui batas. Lalu didalam hati aku menyindir mereka. Menjelang subuh obrolan mereka malah semakin kacau. Ngebahas tentang ML ( making Love ). Yah, 2 orang dari mereka memang pernah ML. Aku yang belum pernah ML malah seperti orang yang terpojokkan. Aku seperti dianggap orang yang kuno dan ga gaul oleh mereka. Dan mereka tampak begitu bangga karena pernah ML. Cih, aku berbuat benar malah dipojokkan. Dan mereka malah bangga melakukan perbuatan dosa.

Dan subuh itu, aku merasa menjadi orang yang paling suci diantara orang-orang yang ada dikamar itu.



Entah kenapa dengan mereka,
Bersikap biasa saja seperti tak ada apa-apa,
Bahkan seringkali mereka malah tertawa,
Padahal mereka itu sedang berbuat dosa,

Dan entah kenapa dengan aku ini,
Bersikap seperti orang yang paling suci,
Padahal didalam jiwa ini,
Banyak sekali dosa-dosa yang tersembunyi. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar