Pages

1 Nov 2012

Hanya Penjelasan


Mengenai beberapa tulisan-tulisan yang telah saya buat, yang isinya kebanyakan menyindir orang-orang, lebih tepatnya menyindir tingkah laku orang-orang, baik dari segi perbuatan ataupun ucapan. dimana orang-orang itu adalah orang-orang yang berada di sekeliling saya. saya mohon maaf atas semua itu. Saya menulis itu bukan karena saya ngewa ( benci ) sama kalian. Bukan pula untuk merasa kalau tingkah saya adalah yang paling benar diantara kalian. Saya juga tak tau pasti apa yang sedang terjadi dengan diri saya. Semuanya mengalir begitu saja, sehingga akhirnya saya menulis tulisan-tulisan itu. Anggap saja tulisan-tulisan itu adalah sisi lain dari diri saya. Sisi lain yang tersembunyi yang saya pun tidak mengenalnya dengan pasti. Sisi lain yang sedang memberontak karena tidak tahan terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Hanya sekedar analisis, mungkin pemberontakkan ini datang dari hati saya, karena raga ini terus menerus mengkonsumsi hal-hal yang tidak baik. Padahal hati ini sangat membutuhkan asupan-asupan hal-hal yang bersifat religius. Sederhananya seperti ini, saya ingin menjadi benar, tapi saya justru malah bergerak menuju kearah yang tidak benar. Karena itulah timbul pemberontakkan dalam hati dari sisi yang ingin menjadi benar tersebut.


Dalam permasalahan ini, saya tidak menyalahkan kalian atas apa yang terjadi dengan diri saya. Ini adalah masalah saya, jadi yang paling berhak disalahkan atas semua ini adalah diri saya sendiri. Sebelumnya, saya akan menuliskan sebuah kisah,

Alkisah ada seorang Raja yang sangat arif dan bijaksana. Rakyatnya sangat mencintai beliau sebab beliau sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, seisi istana pun sangat menghormati sang Raja sebab Raja tak pernah merendahkan para pekerja. Semua dianggap keluarga. Terlebih lagi sang Permaisuri yang sangat cantik. Permaisuri sangat berbahagia menjadi pendamping sang Raja yang luar biasa. Sampai suatu ketika, sang Raja ditimpa oleh penyakit aneh. Tak satupun mampu menyembuhkan. Penyakitnya adalah sang Raja akan pingsan bila melihat warna selain warna ungu. Alhasil sang Raja sering sekali pingsan sebab dunia ini dikaruniai beraneka warna. Maka dikeluarkanlah perintah bahwa semua penduduk negeri bahkan Permaisuri sekalipun harus dicat seluruh tubuhnya dengan cat warna ungu permanen. Lalu hanya diperbolehkan mengenakan pakaian warna ungu. Begitupun dengan pohon, rumput, rumah, hewan ternak, dll. Tapi keputusan itu ditolak oleh seluruh warga. Meski mereka menyayangi sang Raja, tapi hal tersebut sungguh sangat merepotkan. Bahkan Permaisuri tercinta pun sampai menangis sebab bingung antara menyayangi Raja tapi juga tak mau tubuhnya di cat warna ungu. Suatu ketika, datang seorang pemuda, seorang warga biasa yang menawarkan ide untuk mengatasi penyakit sang Raja tersebut tanpa memberatkan seluruh penduduk negeri. Tanpa disangka ide brilian lahir darinya. Ia mengusulkan Raja untuk mengenakan kacamata dengan kaca berwarna ungu, dimana semua yang Raja lihat nanti hanyalah warna ungu. Sederhana, mudah, dan manjur. Akhirnya Raja dipakaikan kacamata dengan kaca berwarna ungu kemudian hari-hari berjalan lancar seperti biasa, Permaisuri tetap mencintai sang Raja, selayaknya seluruh rakyat mencintainya.

Seperti apa yang terjadi pada kisah diatas, disini saya pun tidak menuntut kalian untuk merubah tingkah laku kalian layaknya raja yang menyuruh orang-orang disekitarnya untuk mencat dirinya dengan cat warna ungu. Tapi justru sayalah yang seharusnya beradaptasi dengan tingkah laku kalian dengan merubah diri saya sendiri. Karena yang memiliki permasalahan adalah saya, bukan kalian. Dari permasalahan ini mungkin saya harus belajar, bagaimana caranya untuk bisa menjadi benar, walaupun saya menuju ke arah yang tidak benar. Emang bisa? Pasti bisa. . .

Mungkin aku akan jengah,
Bahkan akan terasa sangat lelah,
Tapi aku tidak akan menyerah,
Dan akan tetap mengarah,
Walau langkah bergerak ke arah yang salah. .

3 komentar:

  1. Maneh ker galau we ci,, cik atuh gera kawin.. Haha

    BalasHapus
  2. mksd qt menyindir untuk mengingatkn kn ...?
    tujuannya baik, tp lbh baik lg klo dsampaikn dg lbh halus lg sindirannya .. :)

    org yg disindir merasa tersindir itu bagus,
    tp klo org yg dsindir jd sakit hati gmn ....
    tujuan baik qt hasilnya jd jelek ... :)

    *hanya pendapat saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sik, nyindir itu bakalan meninggalkan kesan yg ga baik ke org yang disindir. .tapi, saya masih belum bisa menyampaikan sindiran dgn lbih halus. .

      eh, tapi terkadang nyindir itu enak loh :)

      Hapus